Berapa Banyak Konsumsi Daging yang Aman Agar Tak Picu Kanker?

Konsumsi daging diketahui bisa meningkatkan risiko terkena kanker usus besar. Tapi sebenarnya seberapa besar batasan konsumsi daging agar tidak memicu terjadinya kanker?Para ahli sudah mengungkapkan bahwa terlalu banyak mengonsumsi daging merah berhubungan dengan peningkatan risiko kanker usus besar, dan penelitian dari Harvard School of Public Health kembali menyoroti risiko kesehatan dari konsumsi daging.

Berdasarkan data dari World Cancer Research Fund (WCRF) dan American Institute for Cancer Research (AICR) menyarankan seseorang disarankan tidak mengonsumsi lebih dari 500 gram daging merah masak atau setara dengan 750 gram daging mentah dalam seminggu, seperti dikutip dari abcnews.net.au, Selasa (3/7/2012).

Dalam laporan ini yang dimaksud dengan daging merah termasuk daging sapi, daging sapi muda, daging domba, daging kambing, daging kerbau dan juga daging kambing. Namun tidak termasuk ayam karena termasuk daging putih.

Untuk perbandingan dalam spaghetti bolognese daging sapi cincang sekitar 75 gram (sekitar 110 gram daging mentah), steak medium 145 gram (sekitar 220 gram daging mentah), daging panggang 90 gram (sekitar 1350 gram daging mentah). Sedangkan 80 gram daging yang dimasak setara dengan ukuran sebesar setumpuk kartu.

Sementara itu untuk daging olahan seperti sosis, daging burger, daging asap atau salami sebaiknya juga dihindari atau dikurangi porsinya karena makanan ini telah melalui proses penambahan garam atau zat adiktif makanan lainnya.

Selain jumlah daging, bagaimana cara seseorang memasak juga menjadi faktor penting. Memasak pada suhu tinggi atau dibakar seperti barbekyu bisa memciptakan bahan kimia yang diketahui bersifat karsinogen (menyebabkan kanker).

Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan mengonsumsi banyak sayuran, biji-bijian, buah yang mengandung serat, mengganti daging dengan ikan dan daging unggas tanpa lemak serta menambahkan bawang putih sehingga melindungi tubuh dari kanker usus.

Mengurangi konsumsi daging bukan satu-satunya faktor pencegah kanker usus, ini karena ada faktor risiko lain yang bisa menjadi pemicu seperti:

1. Tidak aktif atau malas berolahraga

2. Kelebihan lemak tubuh terutama di sekitar pinggang

3. Mengonsumsi alkohol

4. Berusia di atas 50 tahun

5. Ada riwayat keluarga

6. Memiliki kondisi radang usus seperti ulcerative colitis selama bertahun-tahun.

Sumber detik

Tinggalkan komentar